Nusakini.com--Makassar--Penanaman Mangrove dalam rangka Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2019 Sulawesi Selatan dipusatkan di Kelurahan Untia Kecamatan Biringkanaya. Dimana Untia sebagai salah satu Kelurahan percontohan Proiklim. Selasa (9/7/2019).

Adapun gerakan ini mengambil tema “Penanaman Mangrove untuk Pemulihan DAS dan Mitigasi Perubahan Iklim.

• Dongkrak Keuntungan Petani dan Daya Saing Gula Nasional, Ditjen Perkebunan Kementan Tetapkan Harga Pembelian Tebu
• Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran
• KTNA Sebut Bulog Ogah Serap Gabah Petani, Tapi Semangat Impor, Ada Apa?
• Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah
• Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Dihadiri Asisten II Provinsi Sulawesi Selatan, Kadis Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan. 

Kegiatan ini diprakarsai oleh BPDASH Jeneberang Saddang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Hadir pula dari Unsur TNI dan kelompok nelayan LSM PKK dan para Lurah di Kcamatan Biringkanaya. 

Lurah Untia sebagai tuan rumah melaporkan kegiatan penanaman mangrove sudah menjadi kegiatan rutin, melibatkan semua elemen masyarakat dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah Kecamatan Biringkanaya dalam hal ini Camat Biringkanaya. Mahyuddin selaku Camat Biringkanaya juga selalu menggalakkan penyuluhan pentingnya penanaman mangrove di Kelurahan Untia sebagai upaya mitigasi dan adaptasi bencana.

Penanaman mangrove juga melibatkan para pelajar dari SMK Kehutanan sebanyak 50 pelajar turun menanam mangrove dalam rangka edukasi ekowisata.

Pada kesempatan ini juga diserahkan bantuan bibit pohon mangga dan rambutan sebanyak 200 pohon kepada Lurah Untia dalam rangka penghijauan tanaman produktif.(R/Rajendra)